Beberapa peralatan elektronik banyak yang menggunakan power supply tegangan 12 volt. Beberapa menggunakan tegangan bervariasi antara lain : 3 volt atau 4,2 volt atau 4,5 volt atau 4,7 volt atau 5 volt, 6 volt, 9 volt bahkan 13,8 volt, 15 volt, 18 volt, 19 volt dan 24 volt.
Tegangan kerja yang umumnya dipakai dalam perlatan elektronika adalah 6, 9 dan 12 volt. Kendaraan roda empat/mobil bahkan motor pun sekarang telah menggunakan standard aki 12 volt.
Alat ini biasanya memang disebut power supply (selanjutnya akan disingkat PSU) kalau dihubungkan dengan jala-jala listrik PLN. Power supply sendiri biasanya terdiri dari manual transformer step down (biasa disebut trafo) yang lebih berat, serta switching PSU yang lebih ringan, desain kompak dan menggunakan frekuensi tinggi. Perhatikan charger/power supply untuk mengisi baterai handphone yang sangat ringan dan kecil ukurannya, dan sudah menggunakan sistim switching power supply.
Sebagai contoh konkrit kali ini saya akan membahas mengenai sekuriti kamera pengintai/rekam di rumah atau kantor. Kamera terpasang sebagai pemantau karyawan juga berfungsi sebagai rekaman saat diluar jam kerja/malam hari dimana situasi gedung/kantor sudah sepi meskipun pemilik masih menggunakan jasa satpam sebagai penjaga gedung. Dengan adanya kamera ini ada beberapa efek positipnya, antara lain : - Karyawan maupun Satpam akan berpikir dua kali bila ingin berbuat sesuatu yang negatif atau malas bekerja
- sebagai bukti media rekaman saat ada kejadian diluar dugaan seperti perampokan/kemalingan
- mengurangi niat jahat pihak lain yang mengetahui adanya sekuriti kamera di lokasi tersebut
- Bisa mengetahui lebih dahulu/cepat situasi diluar ruangan atau tamu maupun pengunjung yang datang (memantau sikon)
Bahkan gedung yang tidak menyimpan uang maupun sesuatu yang berharga tetap bisa menjadi incaran maling/perampok. Misalnya peralatan elektronik komputer, dvd, tv dll akan tetap menjadi sasaran empuk para tamu tidak diundang ini. Kehilangan komputer akan menjadi bencana dalam kehidupan modern ini, terutama apabila seluruh kegiatan dan data sudah tergantung pada komputer dan hanya terekam pada hard disk. Bisa anda bayangkan bukan bencana tersebut.
Kamera biasanya menggunakan supply 12 volt dan sewaktu anda membeli atau instalasi biasanya sudah termasuk paket adaptor/PSU 12 volt. Biasanya sebuah kamera membutuhkan arus 1 Amper, sehingga apabila anda menggunakan 4 buah kamera maka harus tersedia adaptor/power supply 12 volt - 4 Amp atau lebih agar seluruh kamera bisa berfungsi Optimal. Beberapa kasus pemiliknya bahkan memasang seluruh peralatan kamera dan perekam ini di atas plafond untuk menghindari dicurinya peralatan serta menghindari sentuhan pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain aman juga sulit dicari. Masalahnya biasanya adaptor/power supply yang diberikan berbentuk switching power supply yang bercasing plastik warna hitam standard (seperti charger laptop) dan bukan ditujukan untuk penggunaan ekstrim di hawa panas di atas plafond. Alhasil biasanya PSU ini akan cepat panas dan mudah rusak. Selain berumur pendek, PSU ini juga bisa membuat hasil rekam kamera sedikit jelek kualitasnya. Entah kabur, gambar agak goyang, bergaris-garis dsbnya.
Kebanyakan orang awam tidak mengetahui bahwa setiap power supply mempunyai rating efisiensi. Benar bahwa PSU itu di desain untuk misalkan 5 Amp, tetapi untuk penggunaan kontinu harus dihitung efisiensi sebenarnya. Umumnya efisiensi PSU berkisar 40% s/d 95%. Power Supply di pasaran pada umumnya biasanya mempunyai rentang efisiensi 40% s/d 60% saja. Lebih amannya kita gunakan angka 50 - 60 % saja dalam perhitungan. Umumnya semakin efisien PSU itu maka harga jualnya juga semakin mahal. Sebanding lah kualitas dan harganya.
Sebagai contoh, kebetulan ada customer yang datang dan minta bantuan dikarenakan masalah di atas. PSU nya 12 volt 5 Ampere mendadak matot, jadi kamera ga berfungsi, tanpa melihat lokasi dan hanya dari cerita saja saya sudah bisa menyimpulkan penyebabnya (seperti sebab di atas). Untuk itu saya siapkan pengganti PSU dalam 2 hari kerja karena waktu yang mendesak. Sebagai gantinya saya menggunakan Power Supply baru PC yang sanggup menyemburkan arus 14 Ampere di 12 Volt. Bila efisiensi hanya 60% maka seharusnya PSU ini bisa kontinu melahap arus 8,4 A tanpa masalah. lebih dari cukup dalam melayani 4 kamera yang hanya membutuhkan arus 4 A.
PSU PC ini tidak serta merta dapat langsung digunakan, saya lakukan perubahan ukuran kabel yang sesuai dan tahan panas serta menyesuaikan dengan panjangnya kabel penghubung di kamera dari PSU.
Seluruh kabel standard di dalam PSU PC tersebut akhirnya saya operasi pencabutan dahulu karena tidak diperlukan dan digantikan dengan kabel yang lebih besar untuk keperluan kamera tersebut. Hanya jalur 12 volt saja yang terpakai dan beberapa modifikasi yang diperlukan demi durability PSU.
Dalam testing beban saya gunakan lampu Halogen mobil 12 volt 100/110 watt phillips dan ternyata sanggup dilayani dengan senmpurna tanpa problem. 110 Watt akan menyedot arus 9,16 Amper dan tegangan hanya berfluktuasi/turun sedikit kurang dari 0,5 volt. masih dalam batas toleransi 5%. Koneksi antar ujung kabel output dengan kabel kamera saya gunakan konektor sehingga menjamin traksi antar hubungan kabel. Karena sebelumnya hanya berupa lilitan tangan seadanya, tahukan joroknya orang di Indonesia baik tukang/montir yang hanya main kupas kabel terus main lilit aja, dan terakhir mereka bungkus dengan isolasi hitam. Kebiasaan jelek yang menyebalkan pastinya. Kabel yang hanya dililit ini lama kelamaan akan teroksidasi dan bisa mengurangi kualitas hubungan listriknya.
Setelah di test pemasangan maka customer saya hanya lang satu kata : Mantap ! Hasil liputan kamera terlihat lebih jelas dan stabil dibandingkan sebelumnya.
Soal ketahanan kenapa saya pilih PSU milik PC, karena sudah tersedia dan mumpuni dalam mengatasi panas komponen dengan adanya extra fan 12 volt serta kemampuan arus besar untuk menjaga drop tegangan maupun panjangnya hubungan kabel ke setiap kamera pengintai. Dan terutama unsur kipas pendingin akan membantu menjaga suhu PSU 12 volt di atas plafond tanpa ac yang bisa mencapai di atas 33 derajat celcius, bahkan bisa lebih, mungkin mencapai hampir 40 derajat saya rasa pada saat panas terik. Itulah kenapa saya memilih trik dan ide ini dalam penerapan tersebut dari pada saya mencari atau merakit kembali power supply khusus kamera tersebut. hal lain yang menjadi pertimbangan adalah PSU harus mampu bekerja 24 jam penuh, 7 hari seminggu dan tanpa pernah off. Bahkan berbulan-bulan. Jadi ini sudah menuntut kemampuan lebih agar kuat bekerja terus, tahan panas, stabil dan arus besar.
Jadi di sini pemahaman mengenai PSU dan fungsinya serta ide dibarengi trik akan menjadikan sesuatu yang bermanfaat. Ini juga hanya salah satu ide berdasarkan kondisi waktu terbatas dibandingkan dengan waktu dan biaya bila menggunakan PSU berbeda.
Tegangan kerja yang umumnya dipakai dalam perlatan elektronika adalah 6, 9 dan 12 volt. Kendaraan roda empat/mobil bahkan motor pun sekarang telah menggunakan standard aki 12 volt.
Alat ini biasanya memang disebut power supply (selanjutnya akan disingkat PSU) kalau dihubungkan dengan jala-jala listrik PLN. Power supply sendiri biasanya terdiri dari manual transformer step down (biasa disebut trafo) yang lebih berat, serta switching PSU yang lebih ringan, desain kompak dan menggunakan frekuensi tinggi. Perhatikan charger/power supply untuk mengisi baterai handphone yang sangat ringan dan kecil ukurannya, dan sudah menggunakan sistim switching power supply.
Sebagai contoh konkrit kali ini saya akan membahas mengenai sekuriti kamera pengintai/rekam di rumah atau kantor. Kamera terpasang sebagai pemantau karyawan juga berfungsi sebagai rekaman saat diluar jam kerja/malam hari dimana situasi gedung/kantor sudah sepi meskipun pemilik masih menggunakan jasa satpam sebagai penjaga gedung. Dengan adanya kamera ini ada beberapa efek positipnya, antara lain : - Karyawan maupun Satpam akan berpikir dua kali bila ingin berbuat sesuatu yang negatif atau malas bekerja
- sebagai bukti media rekaman saat ada kejadian diluar dugaan seperti perampokan/kemalingan
- mengurangi niat jahat pihak lain yang mengetahui adanya sekuriti kamera di lokasi tersebut
- Bisa mengetahui lebih dahulu/cepat situasi diluar ruangan atau tamu maupun pengunjung yang datang (memantau sikon)
Bahkan gedung yang tidak menyimpan uang maupun sesuatu yang berharga tetap bisa menjadi incaran maling/perampok. Misalnya peralatan elektronik komputer, dvd, tv dll akan tetap menjadi sasaran empuk para tamu tidak diundang ini. Kehilangan komputer akan menjadi bencana dalam kehidupan modern ini, terutama apabila seluruh kegiatan dan data sudah tergantung pada komputer dan hanya terekam pada hard disk. Bisa anda bayangkan bukan bencana tersebut.
Kamera biasanya menggunakan supply 12 volt dan sewaktu anda membeli atau instalasi biasanya sudah termasuk paket adaptor/PSU 12 volt. Biasanya sebuah kamera membutuhkan arus 1 Amper, sehingga apabila anda menggunakan 4 buah kamera maka harus tersedia adaptor/power supply 12 volt - 4 Amp atau lebih agar seluruh kamera bisa berfungsi Optimal. Beberapa kasus pemiliknya bahkan memasang seluruh peralatan kamera dan perekam ini di atas plafond untuk menghindari dicurinya peralatan serta menghindari sentuhan pihak-pihak yang tidak berwenang. Selain aman juga sulit dicari. Masalahnya biasanya adaptor/power supply yang diberikan berbentuk switching power supply yang bercasing plastik warna hitam standard (seperti charger laptop) dan bukan ditujukan untuk penggunaan ekstrim di hawa panas di atas plafond. Alhasil biasanya PSU ini akan cepat panas dan mudah rusak. Selain berumur pendek, PSU ini juga bisa membuat hasil rekam kamera sedikit jelek kualitasnya. Entah kabur, gambar agak goyang, bergaris-garis dsbnya.
Kebanyakan orang awam tidak mengetahui bahwa setiap power supply mempunyai rating efisiensi. Benar bahwa PSU itu di desain untuk misalkan 5 Amp, tetapi untuk penggunaan kontinu harus dihitung efisiensi sebenarnya. Umumnya efisiensi PSU berkisar 40% s/d 95%. Power Supply di pasaran pada umumnya biasanya mempunyai rentang efisiensi 40% s/d 60% saja. Lebih amannya kita gunakan angka 50 - 60 % saja dalam perhitungan. Umumnya semakin efisien PSU itu maka harga jualnya juga semakin mahal. Sebanding lah kualitas dan harganya.
Sebagai contoh, kebetulan ada customer yang datang dan minta bantuan dikarenakan masalah di atas. PSU nya 12 volt 5 Ampere mendadak matot, jadi kamera ga berfungsi, tanpa melihat lokasi dan hanya dari cerita saja saya sudah bisa menyimpulkan penyebabnya (seperti sebab di atas). Untuk itu saya siapkan pengganti PSU dalam 2 hari kerja karena waktu yang mendesak. Sebagai gantinya saya menggunakan Power Supply baru PC yang sanggup menyemburkan arus 14 Ampere di 12 Volt. Bila efisiensi hanya 60% maka seharusnya PSU ini bisa kontinu melahap arus 8,4 A tanpa masalah. lebih dari cukup dalam melayani 4 kamera yang hanya membutuhkan arus 4 A.
PSU PC ini tidak serta merta dapat langsung digunakan, saya lakukan perubahan ukuran kabel yang sesuai dan tahan panas serta menyesuaikan dengan panjangnya kabel penghubung di kamera dari PSU.
Seluruh kabel standard di dalam PSU PC tersebut akhirnya saya operasi pencabutan dahulu karena tidak diperlukan dan digantikan dengan kabel yang lebih besar untuk keperluan kamera tersebut. Hanya jalur 12 volt saja yang terpakai dan beberapa modifikasi yang diperlukan demi durability PSU.
Dalam testing beban saya gunakan lampu Halogen mobil 12 volt 100/110 watt phillips dan ternyata sanggup dilayani dengan senmpurna tanpa problem. 110 Watt akan menyedot arus 9,16 Amper dan tegangan hanya berfluktuasi/turun sedikit kurang dari 0,5 volt. masih dalam batas toleransi 5%. Koneksi antar ujung kabel output dengan kabel kamera saya gunakan konektor sehingga menjamin traksi antar hubungan kabel. Karena sebelumnya hanya berupa lilitan tangan seadanya, tahukan joroknya orang di Indonesia baik tukang/montir yang hanya main kupas kabel terus main lilit aja, dan terakhir mereka bungkus dengan isolasi hitam. Kebiasaan jelek yang menyebalkan pastinya. Kabel yang hanya dililit ini lama kelamaan akan teroksidasi dan bisa mengurangi kualitas hubungan listriknya.
Setelah di test pemasangan maka customer saya hanya lang satu kata : Mantap ! Hasil liputan kamera terlihat lebih jelas dan stabil dibandingkan sebelumnya.
Soal ketahanan kenapa saya pilih PSU milik PC, karena sudah tersedia dan mumpuni dalam mengatasi panas komponen dengan adanya extra fan 12 volt serta kemampuan arus besar untuk menjaga drop tegangan maupun panjangnya hubungan kabel ke setiap kamera pengintai. Dan terutama unsur kipas pendingin akan membantu menjaga suhu PSU 12 volt di atas plafond tanpa ac yang bisa mencapai di atas 33 derajat celcius, bahkan bisa lebih, mungkin mencapai hampir 40 derajat saya rasa pada saat panas terik. Itulah kenapa saya memilih trik dan ide ini dalam penerapan tersebut dari pada saya mencari atau merakit kembali power supply khusus kamera tersebut. hal lain yang menjadi pertimbangan adalah PSU harus mampu bekerja 24 jam penuh, 7 hari seminggu dan tanpa pernah off. Bahkan berbulan-bulan. Jadi ini sudah menuntut kemampuan lebih agar kuat bekerja terus, tahan panas, stabil dan arus besar.
Jadi di sini pemahaman mengenai PSU dan fungsinya serta ide dibarengi trik akan menjadikan sesuatu yang bermanfaat. Ini juga hanya salah satu ide berdasarkan kondisi waktu terbatas dibandingkan dengan waktu dan biaya bila menggunakan PSU berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Spam. isi komentar sesuai artikel.
Terima Kasih.